Selamat datang di Media Pembelajaran Cakrawala!

Solusi Belajar

Friday, May 17, 2019

0

Kerajaan di Indonesia

1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai Merupakan Kerajaan Hindu Tertua Di Indonesia Yang Didirikan Pada Tahun 400 Masehi Di Tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kutai Sendiri Sebenarnya Merupakan Nama Yang Diberikan Oleh Para Ahli Yang Diambil Dari Nama Tempat Ditemukannya Prasasti Yang Menunjukkan Eksistensi Keberadaan Kerajaan Tersebut. Hal Itu Karena Tidak Ada Prasasti Yang Secara Jelas Menyebutkan Nama Kerajaan Ini Dan Memang Informasi Yang Diperoleh Juga Sangat Terbatas.
Dari Prasasti Yang Ditemukan Hanya Menyebutkan Tentang Upacara Pengorbanan Yang Berasal Dari Abad Ke 4 M. Selain Prasasti, Juga Terdapat 7 Buah Yupa Yang Menjadi Sumber Utama Bagi Para Ahli Dalam Menginterpretasikan Sejarah Kerajaan Kutai. Yupa Merupakan Tugu Batu Yang Memiliki Fungsi Sebagai Tugu Peringatan Yang Dibuat Oleh Para Brahman Atas Kedermawanan Raja Mulawarman Yang Telah Mendermakan Sebanyak 20000 Sapi Kepada Kaum Brahmana. Dalam Agama Hindu Sapi Merupakan Hewan Yang Disucikan Dan Tidak Boleh Disembelih Seperti Kurbannya Umat Islam .
Kerajaan Kutai Berakhir Pada Masa Pemerintahan Maharaja Dharma Setia Yang Tewas Dalam Peperangan Di Tangan Raja Kutai Kartanegara Ke 13 Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Yang Peru Diingat, Kerajaan Kutai Ini (Kutai Martadipura) Berbeda Dengan Kerajaan Kutai Kartanegara Yang Saat Itu Beribukota Di Kutai Lima (Tanjung Kite).

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara Merupakan Kerajaan Hindu Di Jawa Barat Yang Didirikan Pada Tahun 450 M. Nama Tarumanegara Berasal Dari Kata“Taruma” Yang Merupakan Nama Sebuah Sungai Yang Membelah Jawa Barat Yaitu Sungai Citarum Dan “Negara” Yang Berarti Kerajaan Atau Negara.
Ditemukannya Komplek Percandian Yang Luas Yaitu Percandian Batujaya Dan Percandian Cibuaya Pada Muara Citarum Diduga Merupakan Peradaban Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara Dipimpin Oleh Seorang Raja Yang Bernama Pernawarman.

3. Kerajaan Kalingga

Kalingga, Kaling Atau Ho-Ling (Dalam Sebutan Tiongkok) Merupakan Sebuah Kerajaan Bercorak Hindu Yang Didirikan Di Jepara, Jawa Tengah Pada Tahun 674 Masehi Atau Pada Abad Ke 6 Masehi. Mengenai Letak Pasti Kerajaan Kalingga, Sampai Saat Ini Masih Belum Jelas. Kemungkinan Terletak Di Suatu Tempat Antara Kabupaten Pekalongan Dan Kabupaten Jepara Sekarang. Sumber Sejarah Mengenai Kerajaan Ini Kebanyakan Berasal Dari Sumber Catatan Cina, Tradisi Kisah Setempat, Serta Naskah Cerita Parahyangan Yang Disusun Pada Beberapa Abad Kemudian Tepatnya Pada Abad Ke 16 Yang Menyinggung Secara Singkat Mengenai Ratu Shima Dan Kaitannya Dengan Kerajaan Galuh.

Selain Itu, Sumber Catatan Tiongkok Hanya Menyebut Kerajaan Kalingga Telah Ada Pada Abad Ke 6 Masehi Dan Diperintah Oleh Seorang Ratu Bernama Ratu Shima. Ratu Shima Dikenal Memiliki Peraturan Potong Tangan Bagi Yang Kedapatan Mencuri. Selain Ratu Shima, Disebut Juga Seorang Pendeta Yang Terkenal Yang Bernama Jhanabhadara

4. Kerajaan Sriwijaya

Salah Satu Kerajaan Yang Terbesar Di Nusantara Adalah Kerajaan Sriwijaya Yang Berdiri Di Sumatra Tepatnya Di Sumatera Selatan. Sriwijaya Merupakan Kemaharajaan Bahari Yang Sangat Berpengaruh Di Nusantara Dengan Daerah Kekuasaan Meliputi Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat, Dan Kemungkinan Jawa Tengah.
Sriwijaya Dalam Bahasa Sansekerta Berasal Dari Dua Kata Sri Yang Berarti Bercahaya Dan Jaya Yang Berarti Gemilang. Jadi Kata Sriwijaya Berarti Kemenangan Yang Gilang Gemilang.

Mengenai Bukti Keberadaan Kerajaan Sriwijaya Diketahui Dari Seorang Pendeta Tiongkok I Tsing Yang Hidup Pada Abad Ke 7 Masehi. Dalam Tulisannya, Pendeta I Tsing Menyebut Bahwa Ia Mengunjungi Sriwijaya Pada Tahun 671 Dan Tinggal Disana Selama 6 Bulan. Selain Itu, Terdapat Pula Prasasti Tertua Yang Diketahui Berasal Dari Abad Ke 7. Prasasti Tertua Yang Dikenal Dengan Nama Prasasti Kedukan Bukit Itu Ditemukan Di Palembang Dan Bertarikh 682.

Kerajaan Sriwijaya Mulai Mengalami Kemunduran Akibat Dari Berbagai Peperangan Yang Beruntun. Seperti Serangan Rajendra Chola 1 Dari Koromandel, India Dan Serangan Dari Raja Kertanegara Dari Singosari Pada Tahun 1025. Selanjutnya Pada Tahun 1183 Kekuasaan Sriwijaya Berada Dibawah Kendali Kerajaan Dharmasraya.
Setelah Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kejatuhannya, Keberadaannya Seakan Terlupakan. Dan Baru Diketahui Keberadaannya Kembali Lewat Publikasi Tahun 1918 Dari Sejarawan Perancis George Cœdès Dari École Française D’Extrême-Orient.
Raja-Raja Yang Pernah Memerintah Sriwijaya:
  • Sri Jayanaga
  • Balaputradewa
  • Sri Sangrawijayatunggawarman.
Guru Agama Buddha Yang Terkenal Ialah Sakyakirti.

5. Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu Berdiri Hampir Bersamaan Dengan Kerajaan Sriwijaya. Namun Pada Tahun 692 Kerajaan Melayu Dikuasai Oleh Kerajaan Sriwijaya.
Raja-Raja Kerajaan Melayu:
  • Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1183). Sumber: Prasasti Grahi Tahun 1183 Di Selatan Thailand, Perintah Kepada Bupati Grahi Yang Bernama Mahasenapati Galanai Supaya Membuat Arca Buddha Seberat 1 Bhara 2 Tula Dengan Nilai Emas 10 Tamlin. Ibukota: Dharmasraya.
  • Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. (1286). Prasasti Padang Roco Tahun 1286 Di Siguntur, Pengiriman Arca Amonghapasa Sebagai Hadiah Raja Singhasari Kepada Raja Dharmasraya. Ibukota: Dharmasraya.
  • Akarendrawarman. (1300). Sumber: Prasasti Suruaso. Ibukota: Dharmasraya Atau Suruaso.
  • Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa. (1347). Sumber: Arca Amoghapasa. Ibukota: Suruaso Atau Pagarruyung.
  • Ananggawarman. (1375). Sumber: Prasasti Pagaruyung. Ibukota: Pagaruyung.

6. Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu Berdiri Di Jawa Tengah Dengan Ibu Kota Medang Kamulan.
Raja Raja Yang Memerintah:
  • Sanna
  • Sanjaya Yang Bergelar Rakai Mataram Ratu Sanjaya
  • Rakai Panangkaran, Yang Bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana
Pada Masa Rakai Panangkaran, Mataram Terpecah Menjadi Dua, Mataram Hindu Yang Berkuasa Di Sekitar Pegunungan Dieng Dan Mataram Budha Yang Berkuasa Di Jawa Tengah Selatan. Mataram Kembali Bersatu Setelah Mataram Dipimpin Oleh Rakai Pikatan.
Raja-Raja Yang Selanjutnya Ialah :
  • Belitung Yang Bergelar Rakai Watukara
  • Daksa
  • Tulodong
  • Wawa
  • Mpu Sendok.

7. Kerajaan Wangsa Isyana

Wangsa Isyana Merupakan Kerajaan Yang Didirikan Mpu Sendok Setelah Ia Memindahkan Pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur Pada Tahun 929.
Raja-Raja Yang Memerintah :
  • Mpu Sendok, Bergelar Maharaja Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa
  • Sri Isyanatunggawijaya
  • Makutawangsawardhana
  • Darmawangsa, Bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa
  • Airlangga, Bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga
  • Anantawikramatunggadewa

8. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri Merupakan Kerajaan Yang Dipimpin Oleh Seorang Raja Bernama Sri Samarawijaya. Kerajaan Kediri Selalu Berebut Kekuasaan Dengan Jenggala Atau Singosari Sampai Tahun 1520. Selnjutnya Kedua Kerajaan Tidak Pernah Disebut Lagi Dalam Sejarah. Hingga Pada Tahun 117 Kerjaan Kediri Muncul Kembali Dengan Raja-Rajanya Sebagai Berikut:
  • Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara
  • Jaya Baya, Bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji  Jayabaya
Pada Masa Itu, Kitab Baharata Yudha Di Gubah Oleh Mpu Sedah Dan Di Lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu Sedah Meninggalkan Sebelum Kitabnya Selesai). Mpu Penuluh Juga Menulis Buku Hariwangsa Dan Gatutkacasraya
  • Sri Aryeswara
  • Kameswara, Bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata
Pada Masa Itu Terdapat 2 Pujangga Yang Sangat Terkenal, Yaitu:
  • Mpu Tanakung, Karyanya Werasancaya Dan Lubdaka
  • Mpu Darmaja, Karyanya Smaradhahana
Pada Tahun 1222 Ken Arok Menyerang Kediri Sekaligus Mengakhiri Masa Kejayaan Kediri.
9. Kerajaan Bali
A. Raja-Raja Wangsa Warmadewa Salah Satu Wangsa Terkenal Yang Memerintah Di Bali Ialah Wangsa Warmadewa.
Raja Yang Terkenal Ialah :
  • Tri Candrabhaysingka Warmadewa
  • Udayana, Bergelar Dhamodayana Warmadewa.
Udayana, Berputra Tiga Orang Yaitu : Airlangga, Yang Menjadi Menantu Raja Dharmawangsa, Dan Kemudian Menjadi Raja Kahuripan (Kerajaan Wangsa Isyana). Marataka, Yang Menggantikan Udayana (Tetapi Tidak Terkenal). Anak Wungsu, Yang Menggantikan Tahta Marataka Tahun 1049.
Dari Pemerintahan Anak Wungsu Di Tinggalkan 28 Buah Prasasti Singkat, Yang Antara Lain Di Temukan Di Goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan, Dan Sangit.
B. Raja-Raja Lain Di Bali Sesudah Pemerintahan Wangsa Warmadewa, Pulau Bali Di Perintah Oleh Raja-Raja Lain Yang Berganti-Ganti, Dan Yang Terkenal Di Antaranya :
  • Jayasakti, Mempunyai Kitab Undang-Undang Yaitu Uttara Widhi Balawan Dan Rajawacana (1133 – 1150)
  • Jayapangus, Menggunakan Kitab Undang-Undang Manawasasa Nadharma (117 – 1181).

0 comments:

Post a Comment