Fungsi Eksponensial
Untuk mempelajari fungsi eksponensial, pertama kita harus mendefinisikan apa yang dimaksud dengan bentuk eksponensial ax dengan x adalah sebarang bilangan real. Dalam pembahasan ini kita sudah tahu definisi ax untuk a > 0 dan x adalah bilangan rasional, yaitu
Akan tetapi bagaimana jika x adalah bilangan irasional? Berapakah nilai dari 5√3 atau 2π? Untuk mendefinisikan ax ketika x adalah bilangan irasional, kita dekati x dengan menggunakan bilangan rasional.
Misalkan, karena
merupakan bilangan irasional, kita dapat mendekati a√3 dengan barisan pangkat bilangan rasional berikut:
Secara intuitif, kita dapat melihat bahwa pangkat rasional dari a akan mendekat dan terus mendekat ke a√3. Dapat ditunjukkan dengan menggunakan matematika lanjut bahwa terdapat tepat satu bilangan yang didekati oleh barisan tersebut. Kita definisikan a√3sebagai bilangan ini.
Misalkan, dengan menggunakan kalkulator, kita dapat menghitung
Semakin banyak desimal yang kita gunakan untuk menentukan √3 dalam perhitungan, maka kita akan mendapatkan pendekatan yang semakin baik.
Fungsi eksponensial f dengan basis a dinotasikan dengan
di mana a > 0, a ≠ 1, dan x merupakan sebarang bilangan real.
Kita menganggap bahwa a ≠ 1 karena fungsi f(x) = 1x = 1 merupakan fungsi konstan. Berikut ini beberapa contoh fungsi eksponensial:
Gunakan kalkulator untuk menentukan nilai masing-masing fungsi berikut pada x yang diberikan.
- f(x) = 2x pada x = –3,1
- f(x) = 2–x pada x = π
- f(x) = 0,6x pada x = 3/2.
Pembahasan
- f(–3,1) = 2–3,1 ≈ 0,1166291
- f(π) = 2–π ≈ 0,1133147
- f(3/2) = (0,6)3/2 = 0,4647580
Ketika menghitung nilai fungsi eksponensial dengan menggunakan kalkulator, selalu ingat untuk menutup eksponen yang berbentuk pecahan dalam tanda kurung. Hal ini dikarenakan kalkulator mengikuti urutan operasi, dan tanda kurung sangat penting untuk mendapatkan hasil yang benar.
0 comments:
Post a Comment